Sebelum memulai, Saya tegaskan bagi Anda para
pembaca *ya elaaah, kayak ada aja yang mau baca wkwkwk*
Tulisan ini hanyalah tugas belaka. Jika ada ke-ngeri-an
ketika Anda membaca judul postingan ini, percayalah Saya lebih ngeri membuat
tulisan ini -______-
“JUJUR” – Satu kata yang terdiri dari lima huruf.
Satu kata sederhana yang sebenarnya sama sekali tidak sederhana.
Bisa dibilang, kejujuran merupakan modal utama
dalam menjalani kehidupan, terutama kehidupan sosial. Tentunya, di dunia ini
kita nggak bisa hidup sendiri. Kita pasti bergantung sama orang lain. Salah
satu cara untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain, ya dengan bersikap
jujur. Dari kejujuran, maka akan muncul kepercayaan. Kita pastinya juga pengen
setiap orang jujur sama kita. Baik itu dalam suatu persahabatan, atau dalam
suatu hubungan. Kejujuran akan membuahkan kesetiaan.
Namun sayangnya, terkadang kita udah jujur sama
orang, eh itu orang nggak jujur sama kita. Sakitnya tuh disini :’) *Maaf, jadi
curhat haha :D Tapi emang sih, bohong banget kalo kita nggak pernah bohong. Meski
itu sekali seumur hidup, pasti setiap orang pernah berbohong. Misalnya, ya saya
sendiri wkwkwk *kok jadi bangga banget yah -__-
Emang sih, ada sensasi tersendiri saat kita
berbohong dan nggak ketahuan. Sebagai seorang mahasiswa misalnya, kebohongan
yang paling sering dilakukan tidak lain dan tidak bukan adalah menyontek ketika
ujian. Pastinya ini salah, tapi disaat yang bersamaan justru terjalin sebuah
hubungan dan kerja sama yang baik antar mahasiswa yang satu dan mahasiswa lain.
Memori kebersamaan itu, suatu saat pasti akan membuat kita tertawa *bagian ini spesial
buat seluruh kawan sepercontekan dari dulu hingga sekarang. I love you guys :)
Yang jelas, bohong itu kayak narkoba. Sekali nyoba,
pasti mau lagi. Gitu juga kalo kita bohong. Sekali kebohongan itu berhasil,
maka tidak menutup kemungkinan akan muncul kebohongan-kebohongan lainnya.
Sekali-dua kali, ya mungkin kita masih mikir, “Oh, it’s fine”. Tapi ketika
kebohongan itu kebongkar, apa lagi sampai bikin orang yang kita bohongi itu
sakit hati. Ya untung kalo orang itu masih mau memaafkan, tapi kalo tidak ?
Cuma satu kata yang tepat, “MENYESAL”. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari
yang namanya berbohong. Jujurlah, sekalipun itu menyakitkan.
Terakhir, apapun yang terjadi, jangan pernah
membohongi diri sendiri. Sebagaimana orang banyak bilang, segala sesuatu itu
dimulai dari hal kecil, dan dimulai dari diri sendiri. Kalo sama diri sendiri
aja kita nggak bisa jujur, gimana kita bisa jujur sama orang lain :)
So, that’s all :D Jelas sangat menyimpang sih dari
judul aslinya, tapi semoga tulisan ini tetap bermanfaat bagi yang ingin
memanfaatkan :)
Sekian, “Mahasiswa Teknik UNTAN Menjunjung Tinggi
Kejujuran” :)
Please leave a comment. I’ll really appreciate that
:) Thanks for reading :)
0 komentar:
Posting Komentar